Minggu, 16 Juni 2013

Kebijakan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM)



Bantuan langsung sementara masyarakat atau yang sering disebut dengan (BLSM) merupakan suatu program bantuan pemerintah yang di tujukan kepada rakyat-rakyat Indonesia maupun rakyat Indonesia yang kurang mampu menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dirasa kurang tepat sasaran karena, bantuan ini hanya bersifat sementara dan mungkin saja dapat memunculkan suatu instrumen politik di dalam pemerintahan. Bantuan langsung sementara masyarakat sebenarnya tidak akam berdampak atau membuat suatu perubahan terhadap pengurangan kemiskinan yang ada di republik Indonesia ini, bahkan dalam pembagiannya pun mungkin tidak merata untuk semua rakyat miskin dan untuk mendapatkannya pasti akan antri berdesak-desakan seperti pembagian sembako karena, pada dasarnya setiap masyarakat miskin ingin mendapatkan sesuatu yang dapat menjaga kelangsungan kehidupan sehari-hari baik berupa bahan pokok maupun berupa non bahan pokok.

Untuk mengatasi angka kemiskinan di Indonesia ini sebenarnya tidak membutuhkan bantuan langsung sementara masyarakat melainkan diberikan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk masyarakat Indonesia yang menjadi pengangguran sehingga jika angka pengangguran dapat di kurangi maka secara otomatis angka kemiskinan pun dapat teratasi secara perlahan karena, pada dasarnya salah satu factor besarnya angka kemiskinan adalah banyaknya angka pengangguran masyarakat di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya sehingga dibutuhkan lapangan kerja yang luas. Agar pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi dengan penciptaan lapangan kerja. "Goverment spending harus dibuat untuk membangun infrastruktur padat karya bukan untuk di buat berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

Sebenarnya bantuan berbau BLSM ini sebenarnya beberapa tahun kebelakang pernah di canangkan oleh pemerintah yang bernama bantuan langsung tunai (BLT) dan tidak ada bedanya dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) atau dengan kata lain hanya berganti bungkus saja dengan bantuan langsung tunai (BLT) karena tidak terdapat perbedaan di antara kedua bantuan tersebut. Akan tetapi apapun keputusan pemerintah, kita sebagai warga Negara yang baik harus tetap mendukung keputusan yang di ambil pemetintah karena, pemerintah yang lebih tahu dengan kondisi bangsa Indonesia ini dengan penduduk lebih 200 juta jiwa. Semoga saja program yang diambil oleh pemerintah Indonesia dapat memajukan bangsa Indonesia ini untuk lebih baik lagi ke depannya, bukan hanya mementingkan kepentingan individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu serta adanya suatu keterbukaan pemerintah terhadap masyarakat sehingga tidak terjadi kabar yang dapat membingunkan dan dapat memberikan suatu opini yang salah dari masyarakat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar