Minggu, 26 Oktober 2014

Ekonomi dan Bisnis Serta Penerapan di Perusahaan

Etika bisnis di butuhkan karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh danmemiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yangdilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkanerusahaan untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :

1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.

2. Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.

3. Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga

4. Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidaketis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling. berharga bagiperusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.

Memang benar, Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.

Menerapkan Etika Bisnis di Perusahaan

Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik -buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.

Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya.

Budaya perusahaan memberi kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan perilaku etis, karena budaya perusahaan merupakan seperangkat nilai dan norma yang membimbing tindakan karyawan. Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku, dan sebaliknya dapat pula mendorong terciptanya perilaku yang tidak etis.

Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan biasanya secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of Conduct). Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman budaya, code of conduct memiliki peran yang semakin penting, sebagai buffer dalam interaksi intensif beragam ras, pemikiran, pendidikan dan agama.

Sebagai persemaian untuk menumbuhkan perilaku etis, perlu dibentuk iklim etika dalam perusahaan. Iklim etika tercipta, jika dalam suatu perusahaan terdapat kumpulan pengertian tentang perilaku apa yang dianggap benar dan tersedia mekanisme yang memungkinkan permasalahan mengenai etika dapat diatasi.

Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika dalam perusahaan. Pertama, terciptanya budaya perusahaan secara baik. Kedua, terbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya (trust-based organization). Dan ketiga, terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai (employee relationship management).

Iklim etika dalam perusahaan dipengaruhi oleh adanya interaksi beberapa faktor, yaitu faktor kepentingan diri sendiri, keuntungan perusahaan, pelaksanaan efisiensi dan kepentingan kelompok.

Penciptaan iklim etika mutlak diperlukan, meskipun memerlukan waktu, biaya dan ketekunan manajemen. Dalam iklim etika, kepentingan stakeholders terakomodasi secara baik karena dilandasi rasa saling percaya.

Dengan demikian, ketika seorang atasan memerintahkan seorang karyawan untuk melakukan sebuah tindakan yang mereka ketahui salah, karyawan secara moral bertanggung jawab atas tindakan itu jika dia melakukannya. Atasan juga bertanggung jawab secara moral, karena fakta atasan menggunakan bawahan untuk melaksanakan tindakan yang salah tidak mengubah fakta bahwa atasan melakukannya.

Manfaat perusahaan menerapkan etika bisnis dalam hal ini adalah kinerja perusahaan yang akan bertambah baik dengan didukung dengan karyawan/bawahan yang bermoral dan bertanggungjawab atas sikap dan pekerjaannya serta menaati semua perintah atasan dengan baik.

Dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan massif. Memperlakukan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis, adil dan jujur adalah satu-satunya cara supaya kita dapat bertahan di dalam dunia bisnis sekarang.

Adapun manfaat perusahaan dalam menerapkan etika bisnis. Yaitu:

A. Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen yang loyal. Bahkan konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan produk tersebut.

B. Citra perusahaan di mata konsumen baik.
Dengan citra yang baik maka perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat dan produknya pun dapat mengalami peningkatan penjualan

C. Meningkatkan motivasi pekerja.
Karyawan akan bekerja dengan giat apabila perusahaan tersebut memiliki citra yang baik dimata perusahaan.

D. Keuntungan perusahaan dapat di peroleh.
Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu? Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung jawab.

Lain halnya pendapat para kritikus pandangan tradisional, yang menyatakan bahwa ketika sebuah kelompok terorganisasi seperti perusahaan bertindak bersama-sama, tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok, dan konsekuensinya tindakan kelompoklah, bukan tindakan individu, yang mengharuskan kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

  

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1.    Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2.    Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3.    Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.

Apa saja manfaat dari CSR? Manfaat corporate social responsibility bagi perusahaan diantaranya:
1.    Meningkatkan citra perusahaan
2.    Memperkuat “brand” perusahaan
3.    Mengembangkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan
4.    Membedakan perusahaan dengan pesaingnya
5.    Menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk meningkatkan pengaruh perusahaan
6.    Membuka akses untuk investasi dan pembiayaan bagi perusahaan
7.    Meningkatkan harga saham

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1.    Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2.    Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3.     Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4.    Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Saya mengambil salah satu contoh penerapan CSR, yaitu pada perusahaan PT. Matahari Department Store, Tbk. Sebagai bentuk komitmen Matahari dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, Matahari terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan sosial dan masyarakat di seluruh Indonesia. Selain kemitraan jangka panjang dengan UNICEF, Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Ikatan Karyawan Matahari dan lainnya, Matahari juga memberikan kontribusi melalui gerainya ke organisasi lainnya dan berbagai inisiatif yang layak, baik nasional maupun lokal. Matahari berfokus untuk memberikan pelayanan terbaik dari seluruh program yang didukung untuk memastikan bahwa program ini memberikan dampak perubahan yang terus berkelanjutan dalam kehidupan komunitas yang terbantu.
Hal ini sangat sejalan dengan nilai perusahaan dan Kode Etik Matahari, yang memberikan panduan untuk hubungan dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. Walaupun Matahari tidak memiliki mekanisme formal untuk memastikan bahwa pemasok dan kontraktor patuh pada standar lingkungan dan tempat kerja, secara hukum Matahari telah mematuhi ketentuan upah minimum dan standar pemerintah untuk seluruh karyawan. Matahari telah membangun hubungan erat dan kooperatif dengan mitra pemasok, banyak dari mereka yang telah bekerja sama dengan Matahari selama puluhan tahun. Kami yakin melalui hubungan ini dan melalui inspeksi rutin oleh pihak ketiga, para mitra kerja Matahari telah menerapkan praktek-praktek yang baik pada kesehatan dan keamanan karyawan dan pengelolaan dampak lingkungan. Hubungan kerja sama akan dihentikan jika diketahui tentang adanya penyimpangan.




Kepedulian Lingkungan

Sebagai department store ritel, Matahari tentunya harus menyediakan tas belanja selama bisnisnya berjalan. Namun, penggunaan plastik yang berlebihan diketahui memberikan kontribusi ke berbagai polusi lingkungan yang mempengaruhi pemanasan global. Karena itu, Matahari menggunakan tas plastik biodegradable, yang dapat terurai secara biologis dalam waktu dua hingga empat tahun. Ketentuan ini telah diterapkan di seluruh gerai Matahari di Indonesia sejak 2011.

Perlindungan Konsumen

Sebagai bisnis yang berorientasi kepada konsumen, Matahari wajib mengakui dan melindungi hak-hak konsumen. Selain patuh dengan seluruh kode dan standard bangunan, semua gerai dan tata ruang gerai di-desain untuk kemudahan, kenyamanan dan keamanan konsumen, dan setiap gerai dilengkapi dengan alarm kebakaran, sistem sprinkler dan akses menuju tangga darurat.
Kebijakan jaminan dan garansi produk Matahari memberikan jaminan bagi konsumen jika adanya kerusakan. Untuk memastikan standar kualitas produk yang tinggi, Matahari mengevaluasi produk sebelum menempatkannya di rak dan memantau keluhan konsumen.Perusahaan memberikan waktu 7 hari setelah pembelian bagi konsumen untuk dapat menukar barang yang telah dibeli dengan barang serupa.

Matahari memiliki beberapa fasilitas dimana konsumen dapat menyampaikan saran, keluhan dan meminta informasi. Konsumen dapat menyampaikan hal yang menjadi perhatian mereka di meja layanan konsumen di dalam gerai selama jam operasional gerai, atau melalui Halo Matahari call centre, yang dikelola oleh agen terpilih dan terlatih, melalui telepon. Halo Matahari beroperasi dari jam 08.00 hingga 22.00 setiap hari. Konsumen juga dapat menghubungi Matahari melalui website, e-mail atau telepon. Seluruh masukan yang diterima dari konsumen akan dikumpulkan dan dikirim ke kantor pusat sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.
Matahari menerima beberapa penghargaan untuk kepuasan konsumen dan layanan konsumen di tahun 2013, termasuk posisi kedua dari seluruh perusahaan di Indonesia untuk National Customer Service Championships 2013. Manajemen percaya bahwa pengakuan ini adalah cermin dari komitmen Matahari untuk mengutamakan kebutuhan konsumen.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

Matahari berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan di gerai, pusat distribusi dan kantor pusat. Staf yang ada di gerai menikmati kenyamanan dan keamanan yang sama dengan konsumen, dan berpartisipasi dalam pelatihan kebakaran secara berkala dan prosedur keamanan lainnya yang diatur oleh mall, atau pengelola pusat perbelanjaan. Panduan keselamatan untuk pekerjaan yang spesifik dikomunikasikan kepada karyawan yang terlibat dalam logistik dan distribusi.

Pembangunan Sosial

Matahari telah memiliki kemitraan jangka panjang dengan beberapa organisasi yang bekerja secara efektif, di tingkat nasional maupun lokal. Matahari memberikan kontribusi terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan pengembangan sosial dan bantuan bencana alam. Beberapa donasi untuk program ini digalang melalui proses sukarela dan transparan di mana konsumen diajak saat di bagian kasir jika mereka mau memberikan koin kembalian untuk menjadi sumbangan. Penerima donasi dari program ini akan berubah setiap 2 bulan. Program ini terbukti sangat populer di kalangan konsumen dan telah membantu beberapa ribu orang yang layak selama bertahun-tahun.

Sumber :