Rabu, 03 April 2013

Cerita Pengalaman di Tempat Favorit “Purbalingga”


       Purbalingga merupakan salah satu tempat favorite saya sejak saya berumur 5 tahun, kira-kira dari semenjak 15 tahun yang lalu saya sudah sangat menyukai tempat tersebut karena, kebetulan purbalingga ini merupakan tempat kelahiran orang tua saya yaitu ibu saya, dan saya hanya menumpang kampung halaman dari tempat kelahiran ibu saya.

Saya hampir setiap tahun mengunjungi tempat ini, lebih tepat nya saat libur hari raya Idul Fitri atau dengan kata lain saya mudik setiap tahun kepurbalingga. Untuk sampai ke purbalingga saya sering menggunakan kereta api atau kendaraan pribadi. Kira-kira waktu yang ditempuh untuk sampai kepurbalingga kurang lebih 12 jam perjalanan perjalanan ketika musim mudik telah tiba. Purbalingga terletak di provinsi jawa tengah yang berdekatan dengan kabupaten purwokerto, banyumas, dan banjarnegara.

Dipurbalingga banyak sekali makanan favorit yang saya sukai, yaitu sroto serta mendoannya. Makanan tersebut merupakan salah satu hal yang wajib bagi saya karena, makanan tersebut mempunyai cita rasa yang sangat khas dari purbalingga, setiap orang yang berasal dari purbalingga pasti telah mengetahui makanan tersebut. Di purbalingga hampir di setiap sudut tempat menjajakan makanan tersebut tepatnya di daerah sokaraja, di kiri maupun kanan jalan banyak warung yang menjual makanan tersebut karena, kebetulan juga tempat tersebut banyak terdapat toko oleh-oleh khas purbalingga, dimana setiap orang yang berasal dari jakarta dan sekitarnya sering mendatangi tempat tersebut dan salah satu nya adalah saya dan keluarga ketika mengunjungi purbalingga.

Pada saat saya masih kecil purbalingga masih terasa suanana pedesaannya dengan udara yang sangat sejuk, air kali yang masih bening, memasak masih menggunakan kayu bakar, lalu untuk pun mandi masyarakat masih menggunakan aliran sungai, untuk melakukan aktivitas pun masyarakat di kampung halaman ibu saya pun masih menggunakan delman, becak, ataupun sepeda. Waktu Saya kecil pun saya sering berjalan-jalan di tengah-tengah sawah, bermain di aliran sungai, ataupun sekedar mencari udara pegunungan dengan berjalan kaki bersama dengan adik kandung dan adik sepupu saya karena purbalingga berdekatan dengan berdekatan kaki gunung slamet yang merupakan salah satu gunung terbesar di jawa tengah sehingga udara di purbalingga pun menjadi sejuk. Dipurbalingga juga terkenal dengan tempat wisatanya yaitu pemandian air panas batu raden yang berada di tengah-tengah bagian dari gunung slamet. Disana terdapat 7 tingkatan pemandian air panasnya dan saya pernah coba untuk mengunjungin pemandian air panas tersebut dengan udaranya yang sejuk serta air panasnya yang disertai dengan bau belerang yang begitu menyengat dan ketika saya coba air panas tesebut di kaki saya memang betul-betul panas yang turun langsung dari atas gunung slamet sehingga banyak orang yang sengaja dateng ke tempat tersebut untuk mandi dengan air panas tersebut.

Selain ke tempat wisata disekitar purbalingga saya juga sering menjelajah tempat-tempat saudara orang tua saya yang kebetulan banyak yang tinggal di purbalingga dan salah satu tempatnya berada di bawah puncak gunung slamat dimana jalannya sangat amazing sekali untuk dilalui dan suasananya pun masih kental dengan suanana pedesaan. Dan yang menarik saat mengunjungi purbalingga saya pernah mengunjungi rumah sumanto, satu nama yang pernah menggegerkan bangsa indonesia dengan aksi kanibalisme nya saat tahun 2005. Saya beserta keluarga saya sengaja ingin melihat keadaan rumah sumanto yang kebetulan desa sumanto hanya berjarak kurang lebih 15 km dari rumah kakek saya. Suanana disana lumayan mencekam karena disana juga terdapat alat-alat maupun tulang yang dipakai untuk aksi kanibalismenya karena, kebetulan sehari setelah kasi sumanto ketahuan saya beserta keluarga langsung ketempat tersebut. Akan tetapi seiring dengan berkembangannya jaman kurang lebih ketika umur saya telah memasuki usia remaja purbalingga pun telah mengalami perubahan yang begitu pesat karena kini purbalingga merupakan salah satu kota yang maju di daerah jawa tengah dengan modernisasi yang sangat pesat sehingga suanana nya pun pada saat saya dewasa dengan saya dulu masih anak-anak sangat berbeda jauh.

Akan tetapi itulah purbalingga, tempat dengan segudang cerita disetiap tahunnya karena adanya teman dan sepupu yang banyak disana. Dalam pikiran saya tidak ada pernah kata bosan untuk mengunjungi kabupaten purbalingga dengan srotonya yang begitu khas dilidah saya. Dan banyak cerita yang belum saya ceritakan dalam tulisan ini. Mudah-mudahan di hari raya Idul Fitri yang akan datang saya dapat mengunjungi purbalingga kembali, dan saya rasa purbalingga sangat luar biasa sekali untuk saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar